Sabtu, 21 September 2013

Sayur Sehat

Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas. Klorofil (zat hijau daun) pada sayuran hijau merupakan pigmen dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat dalam kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang hampir mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga menurut penelitian para ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan sel darah merah pada penderita anemia.
Selain itu klorofil juga mampu berfungsi sebagai pembersih alamiah (mendorong terjadinya detoksifikasi); antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas sebelum menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh; antipenuaan dan antikanker.
Dan juga, enzim protease inhibitor yang terdapat dalam sayuran hijau dapat berfungsi sebagai pencegah timbulnya kanker, terutama kanker pada usus. Kandungan vitamin K dalam sayuran hijau berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, serta mencegah pembentukan batu ginjal. Mengonsumsi sayuran hijau secara teratur dalam setiap porsi makan dapat mempertahankan keremajaan kulit dan membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah.
Yang tak kalah penting, kandungan antioksidan dan serat alami dalam sayuran hijau akan menjaga kesehatan dan melancarkan saluran pencernaan. Hal ini akan memudahkan sisa-sisa metabolisme yang tidak berguna keluar dari tubuh sehingga tak sempat mengendap dan menimbulkan penyakit.
Bahkan, antioksidan yang banyak ditemukan dalam sayuran hijau dapat melindungi sel mata dari cahaya ultraviolet yang merupakan penyebab utama katarak. Hal ini disebabkan karena sayuran hijau memengandung jenis antioksidan lutein dan zeaxanthin hampir 10 kali lebih banyak dibanding vitamin E yang mampu melindungi sel mata dari kerusakan yang disebabkan ultraviolet. 


Aneka Sayuran

 a.Selada


Tergantung pada varietasnya, nutrisi yang dikandung selada memang bervariasi. Romaine lettuce disebut-sebut sebagai selada yang paling bagus karena mengandung vitamin A, B, C, asam folat, mangan, dan kromium. Selada juga mengandung zat besi yang membantu pembentukan darah. Juga mengandung magnesium, yang penting bagi otak dan saraf.

Selada memiliki nama latin lactuca sativa dan termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Selama ini, selada dimanfaatkan sebagai sayuran daun untuk salad dan disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang sangat halus. Daun selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan dalam salad atau hamburger. Penulis sendiri lebih senang mengkonsumsi selada sebagai lalapan teman makan sambal.
Dan pula nutrisi yang dikandung selada memang bervariasi. Romaine lettuce disebut-sebut sebagai selada yang paling bagus karena mengandung vitamin A, B, C, asam folat, mangan, dan kromium. Selada juga mengandung zat besi yang membantu pembentukan darah. Juga mengandung magnesium, yang penting bagi otak dan saraf.
Selada memiliki beberapa jenis varian, namun yang dikenal secara luas hanya 5 jenis saja. Mereka adalah butterhead (Boston), selada cina, crisphead (Iceberg), looseleaf, Romaine, dan Summer Crisp (Batavia).

Kandungan Nutrisi Daun Selada
Selada merupakan sumber yang baik bagi klorofil dan vitamin K. Kaya garam mineral dengan unsur-unsur alkali sangat mendominasi. Hal ini yang membantu menjaga darah tetap bersih, pikiran dan tubuh dalam keadaan sehat.

Selada berdaun kaya akan lutein dan beta-karoten. Juga memasok vitamin C dan K, kalsium, serat, folat, dan zat besi. Vitamin K berfungsi membantu pembekuan darah. Nutrisi lainnya adalah vitamin A dan B6, asam folat likopen, kalium, dan zeaxanthin. Selada mengandung alkaloid yang bertanggung jawab untuk efek terapeutik.

Meskipun semua varietas selada memiliki kalori rendah, namun memiliki kandungan gizi yang berbeda. Selada sebagai sumber baik kolin. Selada Romain yang paling padat nutrisi dari semua varietas dan merupakan sumber vitamin A, B1, B2 dan C, asam folat, mangan dan kromium. Selada merah mendapat warna merah dari pigmen yang disebut antosianin. Pigmen ini berfungsi sebagai antioksidan, menghilangkan radikal bebas yang merusak sel. Beberapa peneliti menemukan berbagai selada merah mengandung flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat.
 
Manfaat dan Khasiat Daun Selada
Di balik predikatnya sebagai tanaman salad, selada ternyata mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat selada seperti dikutip dari laman Lifemojo:

Menjaga berat badan
Selada sangat baik untuk pelaku diet karena sangat rendah kalori, rata-rata hanya 1- - 50 per porsi. Selada juga kaya air, memungkinkan tubuh untuk terhidrasi. Selada juga mengandung serat, yang membantu pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Membantu penderita sembelit
Selada mengandung serat makanan yang dapta membantu usus bergerak lebih mudah sehingga membantu pencernaan. Selada juga terbukti mengobati gangguan asam lambung, arthritis, katarak, masalah peredaran darah, dan kolitis.

Membantu dalam pemulihan jaringan
Selada tinggi akan kandungan magnesium. Elemen ini memiliki peran penting dalam pemulihan jaringan, saraf, otak, dan otot. Juga berkontribusi memperpendek waktu pemulihan. Makan selada bisa mempercepat bangkitnya kembali otot-otot lelah, jaringan, dan saraf.

Menenangkan gairah s3ksual
Para peneliti di Universitas California menunjukkan serangkaian percobaan yang hasilnya selada memiliki efek menenangkan pada gairah s3ksual, yang berpengaruh kuat pada peningkatan tingkat kesuburan. Meskipun temuan ini tampak kontroversial, selada sering disarankan untuk membantu pria yang menderita ejakulasi dini.

Menyediakan nutrisi selama kehamilan dan menyusui
Asam folat dalam selada membantu mencegah anemia megaloblastik selama kehamilan. Ini ditunjukkan dalam serangkaian percobaan pada ibu yang rajin mengonsumsi selada bebas dari anemia gizi. Makan selada juga memiliki pengaruh besar atas sekresi hormon progesteron. Makan selada dengan bayam, asparagus, kacang polong, dan kembang kol meningkatkan asam folat atau vitamin B dari menu makanan. Sekitar 300 – 500 mcg vitamin ini diperlukan selama trimester terakhir kehamilan. Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia megaloblastik.

Melawan penyakit
Selada mengandung beta-karoten yang merupakan pejuang melawan penyakit. Penyakit tertentu seperti katarak, stroke, penyakit jantung, dan kanker dapat dilawan dengan makan selada.

Mencegah kanker
Menurut American Cancer Institute dan American Cancer Society, makanan yang kaya vitamin A dan C dapat membantu mencegah kanker tertentu. Selada mengandung kedua vitamin tersebut.

Meredakan sakit kepala
Jus daun selada bila dicampur dengan minyak mawar, lalu ditempelkan pada dahi, dapat membantu meredakan sakit kepala sehingga dapat menjamin tidur nyenyak.

Mencegah cacat lahir
Selada kaya akan asam folat, yang dikenal membantu mencegah cacat lahir pada tahap awal kehamilan. Juga mencegah anemia.

Melawan insomnia
Mengonsumsi selada membantu melawan insomnia karena mengandung zat yang menginduksi tidur yang disebut lactucarium. Ini adalah zat candu ringan yang ada pada hampir semua jenis selada.

Meningkatkan kesehatan hati
Selada juga diyakini berkontribusi terhadap kesehatan hati.

Merawat rambut rontok
Campuran jus selada dan jus bayam dikatakan baik bagi mereka yang terganggu oleh masalah rambut rontok.

Selama ini selada memang hanya dijadikan pelengkap bahkan penghias makanan. Tapi melihat kandungan nutrisi dan manfaatnya yang begitu besar bagi kesehatan, rasanya wajar jika mulai melirik selada sebagai menu utama dalam makanan sehari-hari.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar